Kenangan akan seekor kucing akan sangat indah ketika diingat. Kisah-kisah hewan peliharaan yang dijadikan sebuah buku, dulu didominasi oleh cerita-cerita tentang Anjing, tapi sekarang sudah tidak lagi. Malahan cerita atau kisah-kisah indah dan menyentuh mengenai kisah kucing sudah banyak beredar. Dimulai dengan kisah Dewey, kucing perpustakaan. Lalu Odyssey karya Homer. Dan ada banyak lagi, dan tentu saja, ada cerita Buckley. Dan sekarang, ada Cleo. Buku
terlaris internasional Helen Brown, pertama kali diterbitkan di
Selandia Baru, Australia dan Inggris, dirilis di AS pada 31 Agustus oleh
Citadel Press.
Dari penerbit:
"Kami hanya akan melihat-lihat." Helen Brown tidak berniat mengadopsi hewan peliharaan ketika ia membawa anak-anaknya, Sam dan Rob, untuk mengunjungi anak-anak kucing baru milik seorang teman. Tetapi kucing kecil yang baru saja dilahirkan tersebut sangat luarbiasa, tentu saja dengan telinga yang terlalu besar buat seekor anak kucing dan dagu mungil. Ketika Cleo diantar kekediaman keluarga Brown tiga minggu kemudian, keluarga tersebut baru saja dilanda tragedi: kematian anak laki-lakinya, Sam. Helen yakin dia tidak bisa menjaga Cleo pada saat seperti ini - sampai ia melihat sesuatu yang dia pikir telah hilang dari muka bumi selamanya: senyum anaknya Rob. Dan anak kucing yang sembrono dan selalu membuat keributan itu akhirnya tetap tinggal di kediaman Brown".
"Kami hanya akan melihat-lihat." Helen Brown tidak berniat mengadopsi hewan peliharaan ketika ia membawa anak-anaknya, Sam dan Rob, untuk mengunjungi anak-anak kucing baru milik seorang teman. Tetapi kucing kecil yang baru saja dilahirkan tersebut sangat luarbiasa, tentu saja dengan telinga yang terlalu besar buat seekor anak kucing dan dagu mungil. Ketika Cleo diantar kekediaman keluarga Brown tiga minggu kemudian, keluarga tersebut baru saja dilanda tragedi: kematian anak laki-lakinya, Sam. Helen yakin dia tidak bisa menjaga Cleo pada saat seperti ini - sampai ia melihat sesuatu yang dia pikir telah hilang dari muka bumi selamanya: senyum anaknya Rob. Dan anak kucing yang sembrono dan selalu membuat keributan itu akhirnya tetap tinggal di kediaman Brown".
Kisah ini sangat menyentuh dan mampu mengobati kenangan yang membuat patah hati, perubahan, awal yang baru, dan akhirnya, kebahagiaan. Cleo
adalah benang yang menghubungkan semua itu, merengkuh keluarga
Brown, dan bersama mereka melalui kesedihan yang menghancurkan, rasa sakit, dan tantangan hidup lainnya yang dialami Keluarga Brown. Kisah ini sesungguhnya tidak mengejutkan bagi pecinta kucing dimana seekor kucing kecil bernama Cleo mampu dan berhasil menyembuhkan luka dan duka keluarga Brown - dia
tidak hanya menyembuhkan hati mereka, tetapi membantu mereka menemukan
cara untuk mengintegrasikan kehilangan Sam ke dalam kehidupan mereka
dan mengenang kisah Sam, tetapi juga memungkinkan mereka untuk melanjutkan kehidupan mereka. Tulisan Brown jelas deskriptif dan kadang-kadang hampir liris dan puitis. Dia
membawa kita ke keindahan Selandia Baru dengan mudah seperti dia
membuat kita jatuh cinta dengan kucing kecil dengan telinga besar. Dia
membuat kita merasakan sakit yang tak tertahankan kehilangan, dan
memungkinkan kita "bernapas" lebih mudah bersamanya
seiring keluarganya mulai membaik.
Selain
menjadi buku kucing indah, sebuah memoar indah, dan kalimat-kalimat
mantra-mengikat yang sulit untuk diabaikan, buku ini juga bercerita tentang kehilangan dan kesedihan yang tidak terbayangkan, dan bagaimana cara mengatasinya - kematian anak. Dengan
berbagi pengalaman sendiri dengan keterbukaan dan sensitivitas,
Brown memberikan harapan kepada orang lain yang mencoba untuk menghadapi
kehidupan setelah kehilangan.
Buku
ini masuk dalam daftar buku terbaik tentang kucing yang pernah saya baca. read this book, and I guarantee you can't resist the charm.